Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengakui kisruh soak LPG 3 Kg adalah kesalahannnya.
Bahlil mengatakan, permasalahan yang ditimbulkan dari kebijakan larangan pengecer LPG 3 kg tidak ada kaitannya dengan Presiden Prabowo Subianto, dan murni kebijakan dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) sendiri.
Hal itu dikatakan Bahlil saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa (4/2/2025).
Menurut Bahlil, kebijakan terkait LPG 3 kg telah dikaji Kementerian ESDM sejak 2023.
Sebab ditemukan ada penyalahgunaan oleh oknum-oknum pengecer, khususnya kenaikan harga yang tidak masuk akal.
"Kami itu subsidinya itu Rp87 triliun per tahun dengan perhitungan per galon itu per tangki itu maksimal harganya sebenarnya di angka Rp18.000-Rp19.000, sudan paling jelek-jelek banget kalau ada mark up itu udh paling jelek Rp20.000, itu sudah jelek bangetlah. Tapi faktanya apa yang terjadi harga LPG3 Kg itu ada yang sampe Rp25.000 sampai Rp30.000," kata Bahlil.
ahlil meminta semua pihak untuk tidak menyalahkan pihak-pihak lain terkait permasalahan tersebut, karena dirinya sudah mengakui kesalahannya.
"Jadi enggak usah dipersalahkan siapa-siapa, itu adalah kesalahan kami, kalau itu ada salah," kata Bahlil.
Kedatangan Bahlil di istana adalah untuk menggelar rapat terkait pekerjaannya dengan Presiden Prabowo. "Saya baru mau rapat sama Bapak Presiden," jelas Bahlil. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved