Pemilihan Presiden masih tiga tahun lagi. Namun, wacananya sudah mulai bergaung sejak kini. Ditubuh Partai Golkar misalnya. Adanya wacana penghapusan konvensi kini menimbulkan sebuah pro dan kontra di partai berlambang Pohon Beringin tersebut.
Sebelumnya beredar wacana partai Golkar akan menghapuskan pelaksanaan konvensi untuk menjaring calon presiden dan calon wakil presiden untuk pemilu 2009 mendatang. Namun, wacana penghapusan konvensi tersebut masih menjadi pro dan kontra di dalam tubuh partai Golkar.
Menanggapi rumor tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan sampai saat ini partai Golkar belum membicarakan pelaksanaan konvensi untuk menjaring calon presiden yang akan diajukan oleh partai berlambang pohon beringin tersebut. "Pada waktunya (konvensi) akan dibicarakan, sekarang belum dibicarakan," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Menurut Jusuf Kalla, partai Golkar bekerja dengan suatu sistem yang demokratis. Mengenai pelaksanaan konvensi akan dilanjutkan atau tidak, tambahnya, saat ini sama sekali belum dibicarakan.
"Tetapi yang penting ada suatu penyederhaaan, tidak kayak dulu, siapa saja boleh masuk konvensi sehingga konvensi kadang lucu-lucu, tukang ramal masuk, apa pun masuk," kata Jusuf Kalla.
Dalam pandangan Jusuf Kalla, kalaupun dilakukan konvensi maka harus dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga ada batasan tidak semua orang bisa bebas masuk sebagai peserta konvensi.
Namun ketika didesak apakah berarti partai Golkar tetap akan melakukan konvensi, Jusuf Kalla dengan diplomatis mengatakan nanti hal itu akan dibicarakan. "Saya tidak bisa katakan sekarang, itu nanti dibicarakan di rapat pimpinan partai Golkar dua tahun lagi (2008). Tidak bisa kita buka sekarang," kata Jusuf Kalla.
Yang jelas, tambahnya, Partai Golkar pasti melakukan penjaringan secara demokratis sesuai dengan aturan sehingga tidak menimbulkan hal yang lucu-lucu lagi. "Golkar akan bicara pada waktunya," kata Jusuf Kalla
© Copyright 2024, All Rights Reserved