Sebuah tim dari kepolisian yang hendak melakukan olah tempat ledakan bom di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Selasa (07/10) pagi, diserang kelompok bersenjata. Tembakan mengenai kendaraan yang mengangkut tim, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kepada pers, Selasa (07/10), Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Utoro Saputro mengatakan, ledakan bom itu adalah untuk memancing polisi untuk datang dan kemudian diserang. Kejadian tersebut berlangsung di Desa Dewua, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Poso.
Tembakan kawanan bersenjata itu hanya mengenai badan mobil dan menyebabkan sejumlah lubang. Saat ditembak, polisi yang berada di dalam mobil segera membalas ke arah suara tembakan yang berasal dari hutan. Baku tembak pun terjadi selama sekitar 30 menit.
Kawanan bersenjata yang diduga kuat adalah kelompok Santoso itu, kemudian melarikan diri ke dalam hutan. Saat ini polisi melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian namun tidak menemukan pelaku.
Utoro mengaku belum mengetahui senjata yang digunakan para pelaku penembakan. "Bisa saja senjata organik, namun senjata rakitan kemungkinan juga mereka gunakan," katanya.
Utoro memperkirakan pelaku berjumlah 10 orang. Mereka diduga telah merancang aksinya untuk menyerang polisi. Ledakan bom sebagai pancingannya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved