Pakar Ilmu Pemerintahan, Efriza, mengatakan, tuntutan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reshuffle, terutama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, dinilai sangat wajar.
Apagai setelah fenomena kelangkaan LPG 3 kg sangat dirasakan masyarakat yang disinyalir karena kebijakan itu tidak dikoordinasikan kepada Presiden Prabowo.
"Ini membuktikan Presiden Prabowo harus segera melakukan reshuffle kabinet," kata Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, dikutip Rabu (5/2/2025).
Menurut Efriza, seharusnya tata kelola kebijakan pemerintahan diketahui oleh Presiden Prabowo, sehingga dia meyakini ada yang salah dari koordinasi kebijakan LPG 3 kg.
"Dari kasus gas LPG 3 kg ini menunjukkan keinginan Presiden tentang berpihak kepada masyarakat seperti 'jauh panggang dari api'. Malah yang terjadi kebijakan yang menyengsarakan masyarakat," kata Efriza.
Efriza menilai hal ini menunjukkan ada kecenderungan menteri Prabowo yang tidak mau menjalankan arahan maupun keinginan dari visi-misi Presiden.
Efriza mendorong Presiden Prabowo untuk segera mereshuffle menteri yang menangani urusan gas.
"Jika tidak kasus-kasus seperti ini akan sering terjadi," pungkas Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam) itu. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved