Sudah belasan tahun ponsel pintar menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari, dari awalnya sebagai alat komunikasi dasar pengganti land phone, kini berkembang menjadi smart phone, seperti komputer mini yang membuat kita sangat tergantung padanya.
Namun, era ponsel pintar diprediksi akan segera berakhir dan memasuki masa kiamatnya. Mark Zuckerberg, pemilik raksasa teknologi Meta memprediksi, tak lama lagi kiamat ponsel akan terjadi. Sebab, ke depannya, semua orang akan mencari alat yang semakin praktis. Dan pengganti ponsel yang paling praktis adalah kacamata pintar atau smart glasses.
"Sama seperti semua orang yang meng-upgrade ke smartphone, saya pikir semua orang yang memiliki kacamata akan upgrade menjadi kacamata pintar pada dekade mendatang," ujar Zuck saat acara pengembang tahunan Connect Meta, seperti dikutip dari Forbes, Jumat (17/1/2025).
Menurut Zukcerberg, bukan sesuatu yang aneh saat HP digantikan ke smart glasses. Sebab ada miliaran orang yang menggunakan kacamata dalam kesehariannya.
"Dan kemudian saya pikir itu akan mulai menjadi sangat berharga, dan banyak orang lain yang sebenarnya tidak memakai kacamata sekarang, tapi akan berakhir dengan memakai [kacamata pintar] juga," ujarnya.
Mark menegaskan, situasi ini menurutnya sama seperti saat komputer dan smartphone di masa lalu. Sedikit demi sedikit ponsel menambahkan fungsi yang hanya ada di komputer, lalu semua itu akhirnya hadir dalam perangkat sebesar genggaman tangan saja.
Zuckerberg memprediksi kacamata pintar akan mulai banyak digunakan mulai 2030 mendatang. Namun seperti HP dan komputer, perangkat smart glasses tidak akan sepenuhnya bisa menggantikan peran HP.
"Kacamata pintar akan secara bertahap menggantikan ponsel pada 2030, mirip dengan bagaimana perangkat seluler menyalip komputer tanpa sepenuhnya menggantikannya," ujarnya.
Meta diketahui memang telah mengembangkan kacamata pintar Ray-Ban Meta yang didukung AI. Selain itu juga ada headset Oculus dengan harga yang lebih terjangkau.
Mark Zuckerberg melihat kacamata pintar sebagai "platform utama berikutnya setelah smartphone," yang menyoroti bagaimana kacamata pintar dapat menawarkan nuansa komputasi yang lebih alami dan sosial.
Perusahaan seperti Meta dan Apple menggelontorkan banyak uang untuk bidang ini, dengan Vision Pro dari Apple memimpin upayanya dalam perangkat wearable augmented reality (WAR).
Investasi ini menunjukkan bahwa mereka serius dalam mendorong teknologi kacamata pintar yang dapat menangani tugas-tugas yang biasa kita lakukan di smartphone.
Meskipun smartphone masih memiliki semua fitur tersebut untuk tugas-tugas tertentu, orang-orang akan lebih memilih kacamata pintar untuk keperluan sehari-hari karena lebih mudah.
"Akan tiba saatnya HP Anda akan lebih sering berada di saku daripada di luar (dipakai)," ujar Mark. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved