Tim pencari fakta gabungan (TPFG) pada Senin (29/08), menemui mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Liberty Sitinjak di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pertemuan itu untuk mencari fakta-fakta terkait testimoni terpidana mati narkoba, Freddy Budiman.
“Kami datang bukan untuk memeriksa pak Liberty tetapi hanya meminta fakta-fakta dari pak Liberty Sitinjak soal pertemuan yang terjadi pada 9 Juni 2014 lalu di Lapas Batu, Nusakambangan," terang juru bicara TPFG Effendi Ghazali kepada pers di Kupang, Senin (29/08).
Dikatakan, pertemuan tersebut untuk mencocokkan segala hal yang berkaitan dengan teka-teki terkait adanya pernyataan dari Ferry Budiman soal pernah memberi uang kepada sejumlah oknum penegak hukum dan pejabat negara.
Effendy mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung selama 2 jam tersebut, pihaknya telah menemukan banyak data, mulai dari mengecek arsip serta meminta keterangan soal rekaman CCTV saat adanya pertemuan antara Freddy dengan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar di Lapas Nusakambangan. Saat itu, Sitinjak masih menjabat sebagai Kalapas Batu. "Secara umum kami puas karena mendapatkan keterangan dari pak Liberty dan nantinya akan kami cocokkan dengan data-data yang kami peroleh sebelumnya," ujarnya.
Effendi menerangkan, TPGF akan terus mengolah berbagai keterangan yang diperoleh untuk membuktikan pernyataan dari Ferry tersebut. “Kita juga dalam waktu dekat akan bertemu dengan pak Hariz Azhar karena sudah ada permintaan dari yang bersangkutan untuk bertemu dengan kami," ujarnya.
Sementara itu terkait apakah akan ada saksi baru yang akan dimintai keterangan tambahan soal kasus tersebut, Effendi mengatakan belum bisa memastikannya.
Liberty Sitinjak yang saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkuham wilayah NTT mengaku pertemuan yang dilakukan dengan TPFG hanya merupakan diskusi biasa.
"Tadi hanya pertemuan dan diskusi biasa saja. Saya juga belum bisa memberikan keterangan kepada pers karena belum saya laporkan ke pimpinan," ujar dia.
Sebelumnya, Sitinjak juga pernah dimintai keterangan oleh tim internal dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 8 Agustus lalu. Hal terkait kebenaran isi testimoni Freddy yang memberikan uang pada pejabat di BNN hingga miliaran rupiah. Selain itu, Sitinjak juga dimintai klarifikasi soal dugaan adanya sabotase closed circuit television (CCTV) dalam sel tahanan Freddy.
© Copyright 2024, All Rights Reserved