Entah sedang bergurau atau memang serius. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berharap Gubernur DKI Nonaktif Joko Widodo, kalah dalam pemilihan Presiden 9 Juli, mendatang.
Pernyataan itu disampaikan pria yang akrab disapa Ahok itu kepada pers di Balai Kota Jakarta, Jumat (06/06), ketika dirinya ditanya soal blusukan. Ahok kembali menyatakan keengganannya mengikuti gaya blusukan Jokowi.
“Mudah-mudahan Pak Jokowi gagal, supaya dia balik lagi jadi gubernur. Jadi ada lagi yang blusukan. Jadi, kalian tidak mendesak saya untuk blusukan. Doa orang Gerindra begitu,” ujar Ahok.
Memang, semenjak menjabat Plt Gubernur, Ahok kerap dicecar pertanyaan seputar gaya bekerjanya yang berbeda dengan Jokowi. Ahok lebih sering melakukan pekerjaannya di Balai Kota ketimbang blusukan.
Ahok mengaku, ia punya cara sendiri dalam blusukan. Blusukan dengan cara modern. “Kemarin saya blusukan di Ciliwung. Itu blusukan versi Ahok. Kalau saya blusukan malah nggak kerja nanti, maunya makan melulu,” ujar Ahok.
Setengah promosi, Ahok mengatakan, aplikasi SafetiPin, yang bisa diinstal pada ponsel pintar warga Jakarta, adalah salah satu cara blusukan dengan gaya berbeda. Saat ini aplikasi tersebut sudah tersedia di Google Play meski hanya tersedia yang berbahasa Inggris. Sedangkan versi Bahasa Indonesia akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Menurutnya, teknologi ini juga bisa dipakai untuk mengontrol masyarakat dengan mengetahui tingkat keamanan daerah-daerah di Jakarta. “Masuk SafetiPin, jadi saya bisa lihatin kamu di mana. Sama saja (dengan blusukan) kan? Hehe,” ujar pria kelahiran Belitung tersebut.
Seolah menyindir, Ahok mengatakan, jika Jokowi jadi Presiden, ia harus mengubah gaya blusukannya dengan cara yang lebih modern. “Nanti kalaupun dia jadi Presiden, suruh blusukan aja, namun blusukannya pakai pesawat karena di udara tidak bisa naik bajaj dan tidak bisa jalan kaki lagi," tandas Ahok.
© Copyright 2024, All Rights Reserved